Jumat, 30 Mei 2008

Customer Relationship Management

Customer Relationship Management (CRM) merupakan konsep yang mengajarkan kiat dan strategi untuk membangun dan menjalin hubungan yang efektif antara perusahaan dengan pelanggannya agar tercapailah apa yang biasa diistilahkan sebagai customer satisfaction, customer loyalty, dan customer retention.
Yang termasuk di dalam proses CRM antara lain :
1. Proses penanganan keluhan pelanggan
2. Proses penanganan pesanan pelanggan
3. Proses penanganan permintaan informasi dari pelanggan
4. Proses pengelolaan data dan informasi seputar pelanggan
5. Proses pengelolaan kebutuhan pelanggan
6. Proses analisa karakteristik dan perilaku pelanggan


CRM (Customer Relationship Management) ini cenderung menerapkan aplikasi bisnis e-commerce yang bertipe B-to-C (business to customer). (http://masterbiznet.com/pemasaran-bisnis/diagram-relasi-e-business.html)

Kebutuhan fungsional yang diperlukan untuk produk CRM antara lain :
- Contacts Manager untuk pengelolaan kontak customer
- Calendar & Activities Manager untuk pengelolaan pencatatan waktu dan aktifitas customer
- Customer Service Manager untuk pengelolaan pelayanan dan respon terhadap customer
- Task Manager untuk pengelolan task pelayanan customer.
(http://www.comlabs.itb.ac.id/)

Agar pendekatan layanan on-line dapat sejalan dengan strategi customer relationship management (CRM) yang menyeluruh maka para penyedia teknologi harus memberikan pelanggan berbagai alternatif pelayanan yang efektif, seperti sistem self-service yang user-friendly, yang menggunakan teknologi pengenal suara canggih atau solusi-solusi web-service. http://www.ebizzasia.com/0216-2004/callcntr,0216,01.html

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

Pengertian SCM (Supply Chain Management)
1. SCM (Supply Chain Management) adalah konsep atau mekanisme untuk meningkatkan produktivitas total perusahaan dalam rantai suplai melalui optimalisasi waktu, lokasi dan aliran kuantitas bahan. (USAHAWAN NO. 02 TH XXX FEBRUARI 2001)
2. menurut (http://id.wikipedia.org/wiki/Supply_chain_management) Manajemen Rantai Suplai adalah koordinasi dari bahan, informasi dan arus keuangan antara perusahaan yang berpartisipasi. Manajemen rantai suplai bisa juga berarti seluruh jenis kegiatan komoditas dasar hingga penjualan produk akhir ke konsumen untuk mendaur ulang produk yang sudah dipakai.
3. Supply chain Management dapat didefinisikan sebagai sekumpulan aktifitas (dalam bentuk entitas/fasilitas) yang terlibat dalam proses transformasi dan distribusi barang mulai dari bahan baku paling awal dari alam sampai produk jadi pada konsumen akhir. Menyimak dari definisi ini, maka suatu supply chain terdiri dari perusahaan yang mengangkat bahan baku dari bumi/alam, perusahaan yang mentransformasikan bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau komponen, supplier bahan-bahan pendukung produk, perusahaan perakitan, distributor, dan retailer yang menjual barang tersebut ke konsumen akhir. Dengan definisi ini tidak jarang supply chain juga banyak diasosiasikan dengan suatu jaringan value adding activities.
(http://baihaqi.wordpress.com/2006/12/16/supply-chain-supply-chain-management/)

Keunggulan kompetitif dari SCM adalah bagaimana ia mampu me-manage aliran barang atau produk dalam suatu rantai supply. Dengan kata lain, model SCM mengaplikasikan bagaimana suatu jaringan kegiatan produksi dan distribusi dari suatu perusahaan dapat bekerja bersama-sama untuk memenuhi tuntutan konsumen.

Tujuan utama dari SCM adalah:
1. penyerahan / pengiriman produk secara tepat waktu demi memuaskan konsumen
2. mengurangi biaya
3. meningkatkan segala hasil dari seluruh supply chain (bukan hanya satu perusahaan)
4. mengurangi waktu
5. memusatkan kegiatan perencanaan dan distribusi


Komponen SCM dan Teknologi
Sistem SCM memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Aliran informasi bergerak sangat cepat dan akurat antara elemen jaringan supply chain seperti: Pabrik, Suppliers, Pusat distribusi, Konsumen, dan sebagainya).
2. Informasi bergerak sangat cepat untuk menanggapi perpindahan produk
3. Setiap elemen dapat mengatur dirinya
4. Terjadi integrasi dalam proses permintaan dan penyelesaian produk
5. Kemampuan internet.


Peralatan fungsional yang dimiliki sistem SCM adalah:
· Demand management/forecasting
Perangkat peralatan dengan menggunakan teknik-teknik peramalan secara statistik. Perangkat ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil peramalan yang lebih akurat.
· Advanced planning and scheduling
Suatu peralatan dalam rangka menciptakan taktik perencanaan, jangka menengah dan panjang berikut keputusan-keputusan menyangkut sumber yang harus diambil dalam rangka melengkapi jaringan supply
· Transportation management
Suatu fungsi yang berkaitan dengan proses pendisitribusian produk dalam supply chain
· Distribution and deployment
Suatu alat perencanaan yang menyeimbangkan dan mengoptimalkan jaringan distribusi pada waktu yang diperlukan. Dalam hal ini, Vendor Managed Invetory dijadikan pertimbangan dalam rangka optimalisasi.
· Production planning
Perencanaan produksi dan jadwal penjualan menggunakan taraf yang dinamis dan teknik yang optimal.
· Available to-promise
Tanggapan yang cepat dengan mempertimbangkan alokasi, produksi dan kapasitas transportasi serta biaya dalam keseluruhan rantai supply .
· Supply chain modeler
Perangkat dalam bentuk model yang dapat digunakan secara mudah guna mengarahkan serta mengontrol rantai supply. Melalui model ini, mekanisme kerja dari konsep supply chain dapat diamati.
· Optimizer

The optimizer ibarat jantung dari sistem supply chain management. Dalamnya terkandung: linear & integer programming, non-linear programming, heuristics and genetic algorithm. Genetic algorithm adalah suatu computing technology yang mampu mencari serta menghasilkan solusi terbaik atas jutaan kemungkinan kombinasi atas setiap parameter yang digunakan

Permasalahan yang biasa terjadi pada Supply Chain Management adalah :
1. Distribusi Konfigurasi Jaringan: Jumlah dan lokasi supplier, fasilitas produksi, pusat distribusi ( distribution centre/D.C.), gudang dan pelanggan.
2.
Strategi Distribusi: Sentralisasi atau desentralisasi, pengapalan langsung, Berlabuh silang, strategi menarik atau mendorong, logistik orang ke tiga.
3. Informasi: Sistem terintregasi dan proses melalui rantai suplai untuk membagi informasi berharga, termasuk permintaan sinyal, perkiraan, inventaris dan transportasi dsb.
4. Manajemen
Inventaris: Kuantitas dan lokasi dari inventaris termasuk barang mentah, proses kerja, dan barang jadi.
5. Aliran dana: Mengatur syarat pembayaran dan metodologi untuk menukar dana melewati entitas didalam rantai suplai.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Supply_chain_management)

Upaya mengintegrasikan kemampuan supply chain management dan e-Commerce. (http://www.ebizzasia.com/0214-2004/learn,0214,01.htm)
Information flow – klien memiliki akses terbatas menyangkut perkembangan produk atau pesanan pelanggan dalam supply chain. Pelanggan SerCom tergantung pada laporan yang dibuat secara manual setiap bulan dikirim melalui faks dan e-mail. Aliran informasi menjadi sesuatu yang sangat penting di masa datang, terutama jika dikaitkan dengan program fulfillment yang kompleks.
Fulfillment – ketika pesanan terus meningkat, baik jumlah maupun kompleksitasnya, sistem yang ada sekarang ini tak lagi mampu mengatasi berbagai kebutuhan tersebut. Pesanan dalam jumlah besar cenderung menurun, sedang permintaannya mengikuti perkembangan kebutuhan. Saat ini, tak ada fasilitas yang mampu memantau dan mengelola status pesanan dalam supply chain.
Web based ordering – semua pesanan ditangani melalui EDI (Electronic Data Interchange), faks atau telepon. SerCom perlu menyediakan layanan pemesanan yang canggih untuk para pelanggan dan menyediakan fasilitas ESD.
Perpaduan antara pelanggan dan pemasok perlu terus ditingkatkan untuk memperbaiki efisiensi dan komunikasi.

Saat ini konsumen menjadi semakin kritis, mereka menuntut penyediaan produk secara tepat tempat, tepat waktu. Perusahaan manufaktur yang antisipatif akan hal tersebut akan mendapatkan pelanggan sedangkan yang tidak antisipatif akan kehilangan pelanggan. Supply chain management menjadi satu solusi terbaik untuk memperbaiki tingkat produktivitas antara perusahaan-perusahaan yang berbeda. (USAHAWAN NO. 02 TH XXX FEBRUARI 2001)

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Supply_chain_management
http://baihaqi.wordpress.com/2006/12/16/supply-chain-supply-chain-management/
http://www.ebizzasia.com/0214-2004/learn,0214,01.htm

Jumat, 09 Mei 2008

CARA PEMBAYARAN DI INTERNET

Untuk pembayaran, e-commerce menyediakan banyak alternatif. Caranya adalah dengan terlebih dahulu mendaftar sebagai customer pada web tersebut. Pembeli yang telah mempunyai kartu kredit dapat menggunakan kartu tersebut untuk pembayaran. Selain kartu kredit, alternatif lainnya adalah dengan menggunakan e-cash. E-cash sebenarnya merupakan suatu account khusus untuk pembayaran melalui internet. Account tersebut dibuka dengan menggunakan kartu kredit yang dipunyai sebelumnya. Customer hanya perlu mengisi pada account e-cashnya untuk digunakan.

Alternatif lain dalam pembayaran di internet adalah dengan menggunakan smartcard. Di Singapura, smartcard dikenal dengan istilah cash card. Pemakaian smartcard ini hampir sama dengan pemakaian kartu ATM yang biasa dipakai untuk berbelanja, yaitu pada saat transaksi, uangnya didebet langsung dari account di bank. Untuk pembayaran di internet, user harus memiliki ‘smart card reader’. Dalam pemakaiannya, alat khusus ini disambungkan ke port serial di komputer. Pada saat melakukan transaksi, kartu smart card harus digesekkan ke alat tersebut, sehingga chip yang terdapat di kartu dapat dibaca oleh komputer. Untuk softwarenya, digunakan software bernama ‘e-wallet’. Contoh web site yang telah menyediakan smartcard untuk pembayaran adalah www.discvault.com

Selain dengan ketiga cara di atas, terdapat alternatif pembayaran yang relatif baru dan belum begitu populer. Alternatif ini adalah penggunaan iCheck, yaitu metode pembayaran dengan menggunakan cek. Pembayaran ini membutuhkan nomor cek milik customer. Web site yang menyediakan penjelasan mengenai cara pembayaran ini adalah
http://www.icheck.com/.
daftar pustaka
www.bestomall.com

Kamis, 08 Mei 2008

KEAMANAN E-COMMERCE

Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com.
Yang menandakan suatu retailer web site aman atau tidak adalah adanya tanda khusus yang muncul di status bar di bagian bawah layar browser. Pada IE, tanda yang muncul adalah tanda gembok terkunci di pojok kanan status bar. Sedangkan pengguna Netscape Navigator, akan melihat tanda kunci di pojok kiri status bar. Jika tanda-tanda tersebut muncul, berarti Anda sedang ter-connect pada server yang aman. Walaupun begitu, karena standar yang dipakai untuk secure connection ini relatif baru, belum semua cybershop menggunakan standar ini.
Kumpulan dari banyak cybershop yang telah terintegrasi dinamakan cybermall. Beberapa cybermall akan mengecek terlebih dahulu legitimasi dari cybershop yang akan masuk, sehingga dapat menghindari adanya cybershop yang palsu. Beberapa cybermall juga menyediakan jasa-jasa tambahan, seperti billing atau tagihan yang tersentralisasi, menjadikan proses belanja menjadi lebih mudah dan aman.
selain itu Di Internet, untuk menjamin konfidensilitas, otentikasi dan privacy digunakan suatu metode keamanan yang disebut enkripsi . Enkripsi merupakan cara mengubah data standar teks melalui suatu prosedur penyandian yang sangat rumit, yang hanya dapat dipecahkan dengan suatu kunci tertentu dan spesifik. Persyaratan pembayaran mana yang akan diterima oleh suatu sistem pembayaran tergantung pada metode enkripsi yang digunakan yaitu apa yang disandikan dan siapa yang boleh membuka sandi tersebut. Masalahnya, metode penyandian ini berbeda-beda dari satu sistem pembayaran ke sistem lainnya. Misalkan Anda menggunakan browser Netscape, mengirimkan informasi yang disandikan ke suatu mall online, tidak ada jaminan bahwa mall online ini akan mampu membuka informasi yang Anda sandikan dengan metode yang digunakan Netscape. Tergantung dari sistem apa yang digunakan oleh mall tersebut apakah sesuai dengan metode yang digunakan Netscape atau tidak.www.bestomall.com
Teknologi Kriptografi juga sangat berperan juga dalam proses transaksi, yang digunakan untuk melakukan enkripsi (pengacakan ) data yang ditransaksikan selama perjalanan dari sumber ke tujuan dan juga melakukan dekripsi (menyusun kembali) data yang telah teracak tersebut. Berbagai sistem telah dikembangkan seperti sistem private key dan public key. Penguasaan algoritma- algoritma populer digunakan untuk mengamankan data juga sangat penting. Contoh – contoh algoritma ini antara lain : DES, IDEA, RC5, RSA, dan ECC ( Elliptic Curve Cryptography ). www.tripod.com
Daftar pustaka
www.bestomall.com

Rabu, 16 April 2008

PERKEMBANGAN E-COMMERCE DI INDONESIA


Masuknya internet turut menyemarakkan iklim teknologi dan informasi di Indonesia. Tak sebatas di perkantoran, kini penjelajahan di dunia maya dapat dinikmati di perumahan penduduk. Cara browsing internet pun semakin gampang dengan bermunculannya warung internet. Kondisi demikian berdampak positif terhadap pertumbuhan bisnis melalui kanal electronic commerce, atau lebih dikenal dengan e-Commerce. Bisnis ini merupakan salah satu teknologi yang memberi alternatif berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling.


Penggunaan sistem e-Commerce ini, dapat menguntungkan bagi kedua belah pihak, konsumen dan produsen. Bagi konsumen, pemanfaatan e-Commerce dapat memberi alternatif dalam mencari barang secara online. Dengan waktu bersamaan pula pembeli dapat secara langsung membeli atau memesan barang yang dibutuhkan. Sedangkan keuntungan bagi produsen atau penjual adalah nilai efisiensi. Penjual tidak perlu membangun toko atau tempat yang luas dalam memajang barang dagangan. Harga barang yang dijual pun relatif lebih murah karena tidak melibatkan jalur distribusi


Mekanisme berbelanja online terbilang mudah. Dengan menggunakan fasilitas shopping card kita bisa melihat barang sesuai kebutuhan. Dalam shopping card, biasanya tercantum pula formulir yang dibuat secara kombinasi CGI, data base dan HTML. Maka usai memilih barang, pembeli dapat menyelesaikan pembayaran melalui form transaksi. Sehubungan form transaksi berisikan data penting dan rahasia maka pihak penyedia jasa e-Commerce memberi jaminan standar security yang ketat. Sehingga transaksi berjalan secara aman.

Sistem e-Commerce juga memberikan beberapa alternatif cara pembayaran. Antara lain, menggunakan kartu kredit dan e-Cash. e-Cash adalah suatu account khusus untuk pembayaran melalui kanal internet. Sistem pembayaran seperti ini menggunakan account kartu kredit sebagai jaminan pembayaran. Selain itu pembayaran bisa juga melalui smart card atau kartu debit ataupun datang langsung ke bank.


Menjamurnya e-Commerce di indonesia memberi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi. Seiring itu pula bisnis melalui cara seperti e-Commerce akan memberi budaya baru bagi masayarakat indonesia khususnya yang hidup di pekotaan.


Tentunya, perkembangan e-commerce ini tidak selalu bebas masalah. Berbagai permasalahan hukum pasti akan ditemui dalam e-commerce ini, termasuk mengenai hubungan hukum antar para pelakunya. Hukum harus dapat menegaskan secara pasti hubungan-hubungan hukum dari para pihak yang melakukan transaksi e-commerce itu. Namun sayangnya, dalam konteks hukum Indonesia, ketegasan hubungan hukum itu belumlah diatur.


Misalnya saja dalam permasalahan pembayaran transaksi e-commerce yang menggunakan charge card atau credit card. Dari sini timbul permasalahan hukum, apakah pembayaran yang dilakukan dengan charge card/credit card merupakan pembayaran mutlak, ataupun pembayaran bersyarat kepada penjual barang? Permasalahan itu muncul jika pemegang kartu (card holder) menolak bertanggung jawab atas pelaksanaan pembayaran atas beban charge card/credit card miliknya dengan berbagai alasan. Misalnya, karena alasan barang yang dibeli mengandung cacat, ataupun karena alasan nomor kartu kredit tersebut dipergunakan oleh orang yang tidak berhak dengan cara membelanjakannya di berbagai virtual store di internet. Masalahnya apakah pemegang kartu kredit (card holder) mempunyai hak untuk membatalkan pembayaran yang telah dilakukannya, dengan meminta supaya perusahaan penerbit kartu (card issuer) tidak melaksanakan pembayaran atas tagihan yang dilakukan oleh pedagang yang menerima pembayaran dengan kartu?


Dari berbagai kasus penipuan kartu kredit seperti di atas, tentunya selain pihak card holder, pihak merchant juga akan dirugikan. Apabila card holder menyangkal telah melakukan transaksi menggunakan charge card/credit card melalui melalui internet, maka pihak issuer tidak akan melakukan pembayaran, baik kepada merchant ataupun pihak jasa payment services


Ketidakjelasan hubungan hukum antar pelaku e-commerce, yang tentu salah satunya bertindak sebagai konsumen, bermuara pada kondisi tidak terlindunginya konsumen. Sudah sepatutnya apabila konsumen, terutama konsumen terakhir sebagai sasaran terbesar dalam transaksi e-commerce, mendapat perlindungan dari berbagai perilaku usaha produsen yang merugikan. Ada beberapa permasalahan terhadap konsumen yang dapat disoroti akibat tidak jelasnya hubungan hukum dalam transaksi e-commerce.


Maka tidak ada salahnya jika didukung dengan perangkat undang-undang yang mengatur kegiatan jual beli secara cybershop. Bila peraturan perundangannya tertata apik, bisa jadi shopping secara e-Commerce menjadi tren bisnis yang menjanjikan.

Perkembangan e-Commerce pada lingkungan pemerintahan
Perkembangan internet yang sangat pesat juga berdampak pada perkembangan pemakaian aplikasi Internet pada lingkungan pemerintahan yang dikenal dengan e-government. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah berlomba-lomba membuat aplikasi e-government. Pengembangan aplikasi e-government memerlukan pendanaan yang cukup besar sehingga diperlukan kesiapan dari sisi sumber daya manusia aparat pemerintahan dan kesiapan dari masyarakat. Survei di beberapa negara menunjukkan bahwa ada kecenderungan aparat pemerintah untuk tidak melaksanakan kegiatan secara online, karena mereka lebih menyukai metoda pelayanan tradisional yang berupa tatap langsung, surat-menyurat atau telepon. Kita harus belajar dari penyebab-penyebab kegagalan e-government di sejumlah negara yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

1. ketidaksiapan sumber daya manusia
2. sarana dan prasarana teknologi informasi serta kurangnya perhatian dari pihak-pihak yang terlibat langsung

E-government adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk administrasi pemerintahan yang efisien dan efektif, serta memberikan pelayanan yang transparan dan memuaskan kepada masyarakat. Semua organisasi pemerintahan akan terpengaruh oleh perkembangan e-government ini.
e-goverment dapat digolongkan dalam empat tingkatan :
1. pemerintah mempublikasikan informasi melalui website
2. interaksi antara masyarakat dan kantor pemerintahan melaui e-mail
3.masyarakat pengguna dapat melakukan transaksi dengan kantor pemerintahan secara timbal balik
4. integrasi di seluruh kantor pemerintahan, di mana masyarakat dapat melakukan transaksi dengan seluruh kantor pemerintahan yang telah mempunyai rangkaian data base bersama.


Saat ini Indonesia baru bisa digolongkan sampai tingkat ketiga pada tahun 2003. umunya kantor pemerintahan di Indonesia berada pada tingkat pertama, yang hanya sebatas memberi informasi kepada masyarakat melalui website. Sebagian kecil kantor pemerintahan sudah pada level kedua dan ketiga, yang di antaranya berupa Sistem Informasi Manajemen Satu Atap (SIMTAP) yang telah dikembangkan oleh beberapa pemerintah daerah.Singapura adalah contoh negara yang sudah sampai level keempat yang berupa interaksiantara masyarakat dan seluruh kantor pemerintah.


Umumnya perkantoran saat ini yang menggunakan Internet di Indonesia masih sangat rendah dengan dikelompokkan padanegara-negara berpenetrasi di bawah 20 persen. Bila kita melihat sejarah perkembangan internet di Indonesia, kita baru mempunyai Internet pada tahun 1994, dipelopori oleh universitas dan lembaga penelitian. Salah satu dari koneksi Internet yang pertama adalah 64 Kbps yang terhubung ke Amerika Serikat dibuka pada bulan Mei 1994 oleh Ipteknet. Disusul oleh Radnet yang meluncurkan jasa operator Internet yang pertama pada bulan Mei 1995. Pada akhir bulan 1995, sudah ada 16 operator Internet, 20 ribu pengguna dan 640 Kbps jaringan internasional Internet. Pada awal tahun 2001 telah diterbitkan 150 izin operator jasa Internet. Walaupun banyak operator Internet, namun didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar di antaranya Telkom Net yang mempunyai pelanggan lebih dari 100.000 pada akhir tahun 2000. Pada awal tahun 1997 pemerintah Indonesia hanya memberikan izin jasa operator Internet kepada pengusaha kecil dan menengah, namun karena perusahaan tersebut tidak dapat memberikan pelayanan yang baik, maka perusahaan-perusahaan besar diperbolehkan membuka jasa layanan Internet. Pada tahun 2003 ini, kelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya adalah pesatnya perkembangan warung Internet di Indonesia yang dapat membantu masyarakat yang tidak mempunyai komputer dan koneksi Internet di rumahnya.Apakah pada tahun 2003 ini pemerintah Indonesia dapat mendorong perkembangan internet dengan pengaturan tarif yang lebih fleksibel, antara lain dengan tarif sewa/bulan untuk saluran telepon yang tetap seperti di Amerika Serikat atau menggunakan teknologi PLC (Power Line Carrier), yang berupa jaringan Internet melalui kabel listrik dengan penambahan alat-alat tertentu pada pelanggan dan gardu listrik. Namun hal ini seperti si buah malakama, karena pemerintah tetap harus menjaga kesehatan BUMN Telekomunikasi seperti Indosat dan Telkom sehingga pemerintah tidak mungkin melakukan tarif seperti di Amerika Serikat. Jasa telekomunikasi pembicaraan melalui telepon (VOIP) saja dijaga ketat oleh pemerintah karena dianggap akan mengurangi pendapatan dari PT Telkom dan Indosat.


http://bebas.vlsm.org/v17/com/ictwatch/paper/paper027.htm
http://www.blogger.com/feeds/1212973068950398563/posts/default
http://frenky-cahya-purnama.blogspot.com/2007/12/mengenal-lebih-dekat-e-commerce.html
http://www.jasindo.co.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=59&Itemid=1
http://www.mail-archive.com/itb@itb.ac.id/msg13918.html
http://www.sulawesigis.org/artikel/perkembangan

SITUS PERDAGANGAN ONLINE

Amazon.com

Tidak dipungkiri lagi bahwa Amazon.com adalah salah satu situs penjualan online yang sukses. Kita dapat membeli berbagai barang disini misalnya: perhiasan, pakaian dan juga buku. Amazon.com memungkinkan kita untuk membeli buku dengan mudah dengan berbagai fasilitasnya antara lain :
1. Review dan informasi rating buku yang bersangkutan
2. Hanya memerlukan satu kali klikdi mouse untuk membeli buku
3. Search engine untuk memudahkan pencarian buku
Dan yang paling utama, Amazon.com dapat menawarkan harga buku yang lebih murah sampai dengan 50% atau bahkan kadang lebih. Hal ini karena mereka tidak perlu menyewa showroom seperti toko buku konvensional.
Namun, mereka juga melakukan efisiensi yang sangat besar dengan mengurangi stok buku. Jadi mayoritas buku yang ada di website mereka sebenarnya tidak ready-stock. Tetapi sistem mereka memungkinkan mereka untuk memesan buku-buku tersebut dengan cepat, sehingga customer tidak keberatan. Dengan demikian mereka mengurangi jumlah uang diam yang tertanam di stok buku seperti ditoko-toko buku konvensional.

eBay.com

eBay.com adalah sebuah situs web lelang online, dimana orang-orang dari seluruh dunia dapat membeli dan menjual berbagai barang dan jasa. eBay.com juga merupakan situs lelang terbesar dan paling berhasil di internet. Disana kita bisa menemukan berbagai macam produk yang dijual disana diantaranya : barang-barang antik, buku, mobil, handphone, video games dan berbagai macam mainan anak-anak.
eBay.com mendapatkan komisi dari tiap transaksi pembelian yang dilakukan melalui sistemnya. Ia memiliki program afiliasi di mana Anda dapat menempatkan sebuah iklan Ebay di situs Anda. Paypal adalah metode pembayaran yang disukai untuk pembelian online oleh sebagian besar pengguna Ebay. Paypal adalah dompet elektronik, ditujukan untuk mengamankan informasi pribadi dan menghilangkan kebutuhan untuk menggunakan kartu kredit.

Fastncheap.com dan Bhinneka.com

Fastncheap.com dan Bhinneka.com merupakan situs online khusus spesialisasi pada perangkat komputer dan assesorisnya (baik hardware maupun software). Fastncheap.com dan Bhinneka.com juga menyediakan solusi informasi teknologi bagi para pengunjung. Dan Bhinneka.com ini mempunyai beberapa outlet yang tersebar dibeberapa wilayah diJakarta. Sehingga dapat memudahkan konsumen dalam melakukan pembelian.

Rabu, 02 April 2008

Pengetahuan E-Commerce

Menjalankan sebuah bisnis pada saat ini adalah sebuah kegiatan yang penuh tantangan. Berkembangnya permintaan konsumen untuk memperoleh sebuah pelayanan yang lebih baik, berkualitas dan beraneka ragaman didukung dengan meningkatnya persaingan secara global membuat perusahaan harus berpikir secara cepat dan tepat bagaimana cara mengatur kembali bisnis mereka agar dapat bersaing di pasar global. Manajemen supply chain merupakan sebuah strategi awal untuk perusahaan-perusahaan yang mau melakukan peningkatan pelayanan tanpa harus meningkatkan biaya sehubungan dengan kegiatan ECR ( Efficient Consumer Response ) yang merupakan suatu strategi yang bertujuan untuk mengurangi biaya yang harus dikeluarkan pada proses distribusi dan membuatnya semakin tanggap terhadap permintaan konsumen. Semua itu melibatkan usaha kerjasama diantara mitra dagang untuk meningkatkan arus barang, informasi yang melalui jalur supply chain, mulai dari bahan mentah sampai ke pabrik lalu didistribusikan ke retail sampai akhirnya ke tangan konsumen. Manajemen yang efektif dari sebuah bisnis dimudahkan dengan adanya teknologi perdagangan secara elektronik ( e-commerce ) dan standar-standar dunia, dimana keduanya merupakan faktor kunci didalam global supply chain dan penyederhanaan proses perdagangan international.

Di Indonesia, sistem E-commerce ini kurang populer, karena banyak pengguna internet yang masih menyangsikan keamanan sistem ini, dan kurangnya pengetahuan mereka mengenai apa itu E-Commerce yang sebenarnya. Dan ternyata tidak mudah mengimplementasikan eCommerce di Indonesia, dikarenakan banyaknya faktor yang terkait dan teknologi yang harus dikuasai. Apalagi bila ditinjau dari segi sumber daya manusia yang menguasai bidang e-Commerce ini masih minim di Indonesia. Jangankan di Indonesia, di luar negeri pun hal ini masih menjadi masalah yang cukup serius. Untuk itu perlu digalang usaha-usaha untuk mendapatkan SDM yang sudah ada, sehingga kita mampu bersaing di dunia global.


Kendala utama yang kadang dijumpai yaitu minimnya buku-buku referensi, jurnal, maupun majalah yang membahas mengenai eCommerce. Selain lemahnya penguasaan bahasa Inggris oleh orang Indonesia, buku-buku asing tersebut tidak murah harganya bagi kalangan masyarakat secara umum. Oleh karena itu perlu dijelaskan apa sebenarnya e-commerce itu agar masyarakat lebih mengenal dan mengetahui apa itu e-commerce?


e-Commerce merupakan suatu kumpulan dari teknologi beserta aplikasinya dan proses bisnis, yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan masyarakat melalui transaksi elektronik dan pertukaran secara elektronik untuk barang, jasa dan informasi. E-Commerce mempunyai karakteristik utama, yang pertama adalah adanya transaksi antara dua belah pihak, yang kedua adanya pertukaran barang, jasa, atau informasi, dan yang ketiga Internet merupakan media utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut.

e-Commerce umumnya dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:

  • Business to Business (B2B) yaitu kegiatan bisnis yang terjadi antar perusahaan atau produsen;
  • Business to Consumer (B2C, retail) yaitu kegiatan yang terjadi pada pelelangan, perusahaan penjual jasa dan perusahaan retail online;
  • Consumer to Business (C2B), yaitu kegiatan bisnis yang terjadi di antara konsumen dan produsen;
  • Government to Business (G2B), yaitu kegiatan bisnis yang terjadi di antara pemerintah dan pengusaha;
  • Government to Consumer (G2C), yaitu kegiatan bisnis yang terjadi di antara pemerintah dan konsumen.

e-Commerce memberikan beberapa keuntungan antara lain:

  • Revenue stream yang baru yang mungkin sulit atau tidak dapat diperoleh melalui cara konvensional
  • Meningkatkan market exposure
  • Menurunkan biaya operasi (operating cost)
  • Memperpendek waktu product cycle
  • Meningkatkan supplier management
  • Melebarkan jangkauan (global reach)
  • Meningkatkan customer loyality
  • Meningkatkan value chain dengan mengkomplemenkan business practice, mengkonsolidasikan informasi dan mebukanya kepada pihak-pihak yang terkait di dalam value chain.

Kelemahan E-Commerce

  • Isu security
  • Pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses ilegal ke system informasi (hacking) perusakan web site sampai dengan pencurian data.
  • Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan,
  • Ketidaktepatan waktu pengiriman barang
  • No cash payment
  • Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce.
  • Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat langsung barang yang akan dibelinya.

Sebenarnya E-commerce merupakan peluang bagi para pengusaha khususnya pengusaha kecil dan menengah untuk menembus pasar global yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing ekonomi nasional. Oleh karena itu diperlukan upaya bersama untuk:

  1. mengadakan sosialisasi dan edukasi pasar E-Commerce Indonesia.
  2. menyiapkan infrastruktur fisik yang mendukung aplikasi E-Commerce.
  3. menyiapkan regulasi yang kondusif bagi E-Commerce.
  4. meningkatan kualitas produk nasional agar dapat memenuhi standar internasional dalam menembus pasar global.

Bagi pihak konsumen, menggunakan E-Com dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Selain itu, harga barang-barang yang dijual melalui E-Com biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional.
Untuk pembayaran, e-commerce menyediakan banyak alternatif. Caranya adalah dengan terlebih dahulu mendaftar sebagai customer pada web tersebut. Pembeli yang telah mempunyai kartu kredit dapat menggunakan kartu tersebut untuk pembayaran. Selain kartu kredit, alternatif lainnya adalah dengan menggunakan e-cash. E-cash sebenarnya merupakan suatu account khusus untuk pembayaran melalui internet. Account tersebut dibuka dengan menggunakan kartu kredit yang dipunyai sebelumnya. Customer hanya perlu mengisi pada account e-cashnya untuk digunakan.

Alternatif lain dalam pembayaran di internet adalah dengan menggunakan smartcard (cash card). Pemakaian smartcard ini hampir sama dengan pemakaian kartu ATM yang biasa dipakai untuk berbelanja, yaitu pada saat transaksi, uangnya didebet langsung dari account di bank. Untuk pembayaran di internet, user harus memiliki ‘smart card reader’. Dalam pemakaiannya, alat khusus ini disambungkan ke port serial di komputer. Pada saat melakukan transaksi, kartu smart card harus digesekkan ke alat tersebut, sehingga chip yang terdapat di kartu dapat dibaca oleh komputer. Untuk softwarenya, digunakan software bernama ‘e-wallet’. Contoh web site yang telah menyediakan smartcard untuk pembayaran adalah http://www.discvault.com

Hal yang paling sering dikhawatirkan oleh konsumen adalah pada saat pembayaran barang, jasa atau informasi, dimana informasi kartu kredit yang masukkan, dikhawatirkan dapat disalahgunakan atau dicuri. Di media massa cukup banyak berita tentang pembobolan sistem keamanan Internet, akan tetapi umumnya vendor dan analis komputer berargumentasi bahwa transaksi di Internet jauh lebih aman daripada di dunia biasa.

Umumnya pengguna kartu kredit tidak terlalu mempercayai-nya, tapi para pakar e-commerce mengatakan bahwa transaksi e-commerce jauh lebih aman daripada pembelian kartu kredit biasa. Setiap kali anda membayar menggunakan kartu kredit di toko, di restauran, di glodok, di mangga dua atau melalui telepon 800 – setiap kali anda membuang resi pembelian kartu kredit – anda sebetulnya telah membuka informasi kartu kredit tersebut untuk dicuri. Sebenarnya sebagian besar dari pencurian kartu kredit terjadi di sebabkan oleh pegawai sales yang menghandle nomor kartu kredit tersebut. Sistem e-commerce sebetulnya menghilangkan keinginan mencuri tadi dengan cara meng-enkripsi nomor kartu kredit tersebut di server perusahaan. Untuk merchants, e-commerce juga merupakan cara yang aman untuk membuka toko karena meminimalkan kemungkinan di jarah, di bakar atau kebanjiran. Hal yang paling berat adalah meyakinkan para pembeli bahwa e-commerce adalah aman untuk mereka.

Sebagai contoh : Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com.Yang menandakan suatu retailer web site aman atau tidak adalah adanya tanda khusus yang muncul di status bar di bagian bawah layar browser. Pada IE, tanda yang muncul adalah tanda gembok terkunci di pojok kanan status bar. Sedangkan pengguna Netscape Navigator, akan melihat tanda kunci di pojok kiri status bar. Jika tanda-tanda tersebut muncul, berarti Anda sedang ter-connect pada server yang aman. Karena standar yang dipakai untuk secure connection ini relatif baru, sehingga belum semua cybershop menggunakan standar ini.

Kumpulan dari banyak cybershop yang telah terintegrasi dinamakan cybermall. Beberapa cybermall akan mengecek terlebih dahulu legitimasi dari cybershop yang akan masuk, sehingga dapat menghindari adanya cybershop yang palsu. Beberapa cybermall juga menyediakan jasa-jasa tambahan, seperti billing atau tagihan yang tersentralisasi, menjadikan proses belanja menjadi lebih mudah dan aman.

Untuk lebih meyakinkan pelanggan akan keamanan, e-commerce menggunakan standar yang digunakan dalam transaksi bisnis-ke-bisnis. Beberapa diantara yang sering digunakan adalah:

  1. Electronic Data Interchange (EDI): dibuat oleh pemerintah di awal tahun 70-an dan saat ini digunakan oleh lebih dari 1000 perusahaan Fortune di Amerika Serikat, EDI adalah sebuah standar struktur dokumen yang dirancang untuk memungkinkan organisasi besar untuk mengirimkan informasi melalui jaringan private. EDI saat ini juga digunakan dalam corporate web site.
  2. Open Buying on the Internet (OBI): adalah sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable yang akan menjamin bahwa berbagai sistem e-commerce dapat berbicara satu dengan lainnya. OBI yang dikembangkan oleh konsorsium OBI http://www.openbuy.org/ didukung oleh perusahaan-perusahaan yang memimpin di bidang teknologi seperti Actra, InteliSys, Microsoft, Open Market, dan Oracle.
  3. Open Trading Protocol (OTP): OTP dimaksudkan untuk menstandarisasi berbagai aktifitas yang berkaitan dengan proses pembayaran, seperti perjanjian pembelian, resi untuk pembelian, dan pembayaran. OTP sebetulnya merupakan standar kompetitor OBI yang dibangun oleh beberapa perusahaan, seperti AT&T, CyberCash, Hitachi, IBM, Oracle, Sun Microsystems, dan British Telecom.
  4. Open Profiling Standard (OPS): sebuah standar yang di dukung oleh Microsoft dan Firefly http://www.firefly.com/. OPS memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah profil pribadi dari kesukaan masing-masing pengguna yang dapat dia share dengan merchant. Ide dibalik OPS adalah untuk menolong memproteksi privasi pengguna tanpa menutup kemungkinan untuk transaksi informasi untuk proses marketing dsb.
  5. Secure Socket Layer (SSL): Protokol ini di disain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke server. SSL menggunakan teknik enkripsi public key untuk memproteksi data yang di kirimkan melalui Internet. SSL dibuat oleh Netscape tapi sekarang telah di publikasikan di public domain.
  6. Secure Electronic Transactions (SET): SET akan mengenkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di server merchant. Standar ini di buat oleh Visa dan MasterCard, sehingga akan langsung di dukung oleh masyarakat perbankan. Ujicoba pertama kali dari SET di e-commerce dilakukan di Asia.





DAFTAR PUSTAKA


http://dudung-net/index.php.


http://www.malangkab.go.id/

http://sinergi_web.tripot.com/

http://republikbm.blogspot.com/


http://www.gs1.or.id/

http://www.btn.co.id/


http://teriyakiboz.wordpress.com/

http://wss_id.org/blogs/muhammad_ridwan_sby

http://www.citywebindo.com/

http://www.lkht.net/artikel_lengkap

Jumat, 14 Maret 2008

heny kurniawati

Baek hat! dan tiDak sOmBong..

!t'S m3